Menembus Industri Kreatif: Cara Bisa Bekerja di Agency Advertising - Jadi Kere Aktif

Home Top Ad

Responsive Ads Here

10 August 2024

Menembus Industri Kreatif: Cara Bisa Bekerja di Agency Advertising


Mungkin beberapa orang mempunyai mimpi untuk bisa masuk ke dalam industri kreatif, seperti agency adveritising misalnya. Namun, bagi pemula sering kali kebingungan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan pekerjaan atau meniti karir di industri ini? Tentunya, langkah pertama yang diambil bisa jadi akan sangat menantang. Persaingan yang begitu ketat, tuntutan untuk memiliki portofolio yang kuat, serta kemampuan untuk berpikir kreatif dan strategis menjadi beberapa hambatan utama. Meski begitu, advertising agency menawarkan ruang yang sangat menarik untuk berkembang bagi siapa saja yang mau belajar, berinovasi, dan beradaptasi.

Di agency advertising, Anda harus dituntut untuk dapat memiliki keahlian dan kemampuan seperti copywriting, desain grafis, hinga manajemen klien dan media. Meskipun itu adalah tugas setiap tim, Anda juga harus tahu basicnya agar dapat beradaptasi dan bekerja dengan cepat karena setiap peran di dalam industri ini saling melengkapi untuk mencapai goal yang telah disepakati. Namun, menjadi bagian dari tim tersebut tidak hanya memerlukan bakat alami dalam seni atau komunikasi, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang strategi pemasaran, tren digital, dan perilaku konsumen. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami lanskap pekerjaan yang ada dan mengeksplorasi minat mereka sendiri sebelum memilih jalur karir yang ingin ditekuni di industri ini.


Lapangan pekerjaan di industri kreatif.

Sebelum Anda memutuskan untuk terjun di dalam industri kreatif, ada baiknya Anda mengetahui dahulu apa itu industri kreatif (terutama agency advertising) dan apa saja bidang pekerjaan yang ada. Anda perlu memahami bahwa agency advertising merupakan salah satu sektor penting di dalam industri kreatif karena berhubungan langsung dengan banyak bisnis, atau bisa dibilang B2B (business to business).

Agency advertising mengandalkan kreativitas sebagai aset utamanya karena itu dia bertanggung jawab untuk membuat, merencakan, dan melaksanakan marketing campaign untuk klien-klien mereka. Fokus utamanya adalah menciptakan konten yang menarik, inovatif, dan relevan untuk menyampaikan pesan dari suatu produk atau brand yang akan dipasarkan. Tidak heran juga kalau agency advertising akan bekerja sama dengan berbagai macam pihak terkait, seperti production house, studio animasi, agency entertainment, hingga ke pemerintahan langsung.

Berikut beberapa lapangan pekerjaan yang biasa ada di dalam agency advertising, namun berbeda perusahaan akan berbeda juga kebutuhannya sehingga tidak semua lapangan pekerjaan akan selalu ada di setiap agency advertising:

  1. Social Media Specialist.
    Bertanggung jawab atas manajemen akun media sosial seperti pembuatan konten, perencanaan campaign, aktivasi digital, hingga membangun relasi antara brand dengan audience. Tidak jarang juga kalau sebagai social media specialist juga harus memiliki kemampuan untuk menempatkan dan mengatur ads di media sosial. Ia juga mampu untuk memiliki kemampuan dan keahlian dalam hal copywriting.
  2. Graphic Designer.
    Membuat desain grafis yang sesuai dengan identitas visual dari sebuah brand atau campaign, baik itu desain untuk di media sosial, baliho, spanduk, logo, atau bahkan kemasan produk.
  3. Account Executive.
    Hampir sama seperti sales, namun ia lebih menitik beratkan untuk menjadi sosok penghubung kedua belah pihak dan memastikan kebutuhan klien untuk dapat dipahami dan diwujudkan dengan baik oleh internal.
  4. Strategist.
    Membantu untuk merancang strategi pemasaran dan komunikasi berdasarkan riset dan analisis data, baik untuk keperluan online maupun untuk offline.
  5. Media Planner/Buyer.
    Mengatur penempatan iklan di berbagai media yang tepat agar dapat menjangkau target secara efektif.


Keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan.

Ada banyak sekali keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk terjun ke dalam industri kreatif, baik itu hard skill maupun soft skill. Meskipun banyak juga yang bisa dipelajari sepanjang berjalannya karir, namun ada baiknya Anda mengetahuinya sejak awak agar bisa melatihnya sejak dini sebelum masuk ke agency advertising. Berikut beberapa yang harus Anda perhatikan, meskipun tidak selalu tentang hal-hal di bawah ini:

  1. Kreativitas.
    Industri kreatif menuntut Anda untuk berpikir kreatif di luar kota (out of the box) baik itu secara lisan maupun tulisan, hal ini karena hampir setiap hari mereka harus selalu bisa mengeluarkan ide-ide unik dan inovatif. Kreativitas bisa diasah sejak dini, ada juga kreativitas yang didapat seiring berjalannya karir.
  2. Komunikasi.
    Setiap individu diwajibkan untuk dapat berkomunikasi secara efektif, mampu menyampaikan gagasan atau ide dengan jelas, baik itu secara verbal maupun non verbal. Komunikasi yang baik dan efektif adalah kunci sukses bekerja di agency advertising.
  3. Kemampuan visual dan estetika.
    Tidak hanya tim graphic design saja yang harus memiliki kemampuan visual dan estetika, tapi setiap orang di dalam industri kreatif juga harus memiliki kemampuan yang sama. Pemahaman dan komposisi visual, warna dan estetika itu sangatlah penting.
  4. Keterampilan teknis.
    Menguasai banyak tools yang sesuai dengan pekerjaan, seperti software editing foto/video, tools marketing, atau bahkan tools office dapat memperlancar semua pekerjaan Anda. Karir pun bisa saja meningkat karena Anda bisa menguasai banyak tools sekaligus.
  5. Pemahaman digital.
    Seiring berkembangnya pemasaran digital, pemahaman tentang SEO, social media marketing, hingga strategi digital lainnya akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan banyak perkerjaan Anda di agency advertising.
  6. Manajemen waktu.
    pekerjaan di agency advertising sering kali harus dikerjakan dengan deadline yang sangat ketat, sehingga sangat dibutuhkan keahlian manajemen waktu yang sangat baik. Ini adalah kemampuan esensial.

Apakah memerlukan portofolio?

Portofolio adalah hal yang penting bagi para pekerja kreatif, maka tidak heran apabila banyak agency advertising yang menyebutkan syarat untuk melampirkan portofolio di setiap lowongan pekerjaan yang mereka bagikan di media sosial. Namun, bagi yang tidak memiliki portofolio seperti para fresh graduate, hal ini bisa menjadi pengecualian karena memang belum memiliki portofolio yang sesungguhnya di dalam dunia karir.

Tapi, sebenarnya Anda bisa juga membuat portofolio dengan berbagai macam cara karena sebenarnya tujuan untuk melampirkan portofolio itu adalah salah satunya untuk melihat bagaimana hasil yang ingin ditawarkan kepada agency adveritising tersebut. Portofolio yang bagus memang subjektif, tapi sebaiknya Anda bisa melihat banyak contoh portofolio yang ada di internet sebagai bahan referensi Anda untuk membuatnya.

Berikut beberapa cara untuk membuat portofolio bagi yang belum bekerja:
  1. Membuat project fiktif.
    Anda bisa membuat campaign iklan fiktif untuk sebuah brand atau kegiatan tertentu sebagai bahan latihan. Ini untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan Anda dalam menghasilkan ide. Anda bisa mencari lebih lanjut di Google Search dengan mengetikkan kata kunci "fake project" karena ada banyak website yang menawarkan fitur untuk membuat portofolio sejenis ini.
  2. Kolaborasi.
    Cobalah bekerja sama dengan seseorang atau banyak orang untuk membuat project, seperti content creator, fotografer/videografer, desainer, atau orang-orang lain yang bisa dijadikan sebagai bahan portofolio Anda.
  3. Freelance.
    Mulailah menjadi seorang freelancer, baik untuk project yang kecil maupun project yang besar. Anda bisa menawarkan jasa desain, copywriting, foto/video, atau hal-hal lain kepada para pelaku bisnis atau teman-teman Anda.


Cara lain untuk bisa bekerja di agency advertising.

Pada dasarnya, ada banyak cara untuk bisa masuk ke dalam perusahaan tersebut, namun dalam konteks kali ini adalah cara untuk bisa terjun langsung ke industri kreatif, terutama di agency advertising. Selain melamar kerja melalui lowongan kerja yang disebar di media sosial, bisa juga dengan melamar dari marketplace job seeker. Pihak ketiga akan mencari kandidat (Anda) yang sesuai dengan kebutuhan klien (perusahaan) mereka.

Selain itu, membangun networking juga menjadi salah satu cara yang paling umum dilakukan dan tentu menjadi salah satu kunci untuk sukses di industri kreatif. Anda bisa membangun networking dimulai dengan berinteraksi di media sosial, mengikuti kelas online, menghadiri worksip/seminar yang berhubungan dengan industri kreatif supaya Anda bisa bertemu dengan banyak profesional lainnya. Bergabunglah dalam komunitas online maupun offline yang aktif di bidang advertising.

Ada satu cara lagi apabila Anda saat ini masih kuliah akhir atau fresh graduate, yaitu dengan cara mengikuti program magang yang disediakan oleh agency advertising. Biasanya memang lowongan ini disebar ke media sosial mereka dan tentu saja ini adalah peluang yang sangat besar karena tidak jarang kalau anak magang akan ditarik untuk menjadi karyawan kontrak nantinya. Meskipun Anda mungkin harus memulai dari posisi magang tanpa dibayar (kemungkinan besar untuk uang makan akan diberikan), namun Anda jangan melewatkan kesempatan ini untuk bisa langsung belajar dari para profesional serta membangun pengalaman dan portofolio Anda.

Masukan untuk Anda yang baru masuk ke agency advertising.

Apabila saat ini Anda baru masuk ke dunia agency advertising, ada beberapa saran yang mungkin bisa berguna untuk Anda supaya bisa memudahkan semua aktivitas harian Anda. Salah satunya adalah terus belajar dan beradaptasi dengan cepat. Tanamkan dalam diri untuk terus belajar, baik mengikuti kursus online atau belajar gratis di internet, supaya pengetahuan dan kreativitas Anda selalu terasah.

Jangan lupa untuk selalu up to date dalam tren terbaru, tidak perlu harus diikuti tapi setidaknya Anda tahu apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Pelajarilah banyak teknologi yang relevan di bidang pekerjaan Anda supaya bisa membantu mempermudah jobdesk Anda. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi inilah yang nantinya akan membuat Anda tetap relevan di tengah persaingan yang ketat.

Kesimpulan

Industri kreatif itu begitu dinamis, apalagi dengan adanya perkembangan teknologi maka tren dan behavior konsumen juga bisa berubah dengan cepat. Untuk para pemula, terutama fresh graduate, memasuki industri kreatif di advertising agency memang tidaklah mudah karena akan banyak sekali tantangan yang dihadapi nantinya. Namun, dengan persiapan yang matang, mengasah kreativitas, membangun relasi, kemauan untuk belajar akan dapat meningkatkan peluang untuk sukses di industri ini. Jangan takut untuk memulai hal kecil dari sekarang, seperti project fiktif untuk belajar atau freelance dengan project kecil. Setiap langkah kecil yang kita lakukan ini akan menjadi fondasi untuk karir yang lebih besar di masa depan.

Semoga artikel ini membantu.

No comments:

Post a Comment