
Sering kali kita mendengar kata copywriting dan copywriter, tapi apakah kita paham bahwa itu adalah sebuah hal yang berkaitan erat dengan industri kreatif periklanan?
Bagi yang berkecimpung di industri kreatif periklanan tentu memahami betul profesi ini dan bukanlah hal yang mudah untuk menjadi seorang copywriter. Namun, masyarakat awam masih banyak yang belum paham tentang copywriting apalagi untuk fresh graduate selalu merasa ragu untuk mengisi lowongan ini karena kurangnya pemahaman mereka untuk tugas, cara menjadi copywriter yang profesional, hingga kendala-kendala yang akan dihadapinya.
Copywriter adalah orang yang menulis teks (copy) untuk mempromosikan dan menjual produk/jasa.
Dengan kata lain, copywriter melakukan copywriting untuk memikat audience melalui tulisan yang menarik sehingga target audience tergoda untuk melakukan engagement lebih lanjut tentang produk/jasa yang dipromosikannya.
Beberapa waktu silam, copywriting sering dipakai untuk pembuatan promosi secara offline seperti koran, televisi, baliho, radio, hingga brosur. Sekarang, copywriting telah jauh berkembang karena menggunakan lebih banyak media, seperti email marketing, website, Google Ads, caption di media sosial, hingga teks di dalam video pendek.
Contoh copywriting pada materi promosi di baliho (kiri) dan media sosial (kanan).
- Menulis sesuai dengan tone of voice atau brand voicenya.
Jangan sampai copywriter membuat audience salah mengartikan brand/klien yang seharusnya dilihat sebagai yang ceria namun malah menjadi serius atau kelam.
- Penulisan haruslah jelas dan tepat.
Terkadang, copy yang singkat padat jelas itu bisa lebih berdampak dibandingkan yang panjang. Copy yang panjang dengan story yang kurang jelas pun akan membingungkan audience. Jadi, sesuaikan dengan goal Anda.
- Menghadirkan copy yang menarik dan sesuai brief.
Jika Anda berada pada tim yang besar, ada baiknya untuk melakukan brainstorming antar tim supaya dapat memberikan insight berbeda untuk menghasilkan copy yang menarik.
- Menghindari typo.
Ini biasanya terjadi visual yang ada di offline maupun online, jangan sampai ada revisi supaya klien melihat Anda itu seorang profesional.
- Membuat tagline, artikel, caption, aset text di video, hingga tulisan di baliho.
Copywriter akan mengerjakan banyak sekali project, jadi tidak hanya memikirkan tulisan di dalam materi promosi saja tapi juga di berbagai media seperti caption di media sosial, artikel di website, hingga aset-aset tulisan yang ada di video.
- Harus bisa presentasi.
Copywriter harus bisa mempresentasikan apa yang ia buat kepada klien atau tim. Hal ini untuk menjelaskan konsep yang ia miliki sehingga tim dan klien dapat mengetahui apakah ada kesalahan atau kesepakatan setelah itu.
- Bisa membedakan audience di berbagai media.
Copywriter harus bisa membedakan audience yang ada di jalan raya dan media sosial. Di media sosial, audience juga harus bisa membedakan media sosial mana yang cocok dengan caption panjang dan pendek. Belum lagi, email marketing dan artikel juga berbeda. Jadi, Anda harus bisa membedakan itu semua.
- Rajin meneliti.
Meneliti trend, behaviour, psikologi, audience, hingga iklim pun menjadi makanan sehari-hari bagi copywriter. Jangan pernah bosan akan hal ini.
- Memahami hukum dan etika.
Hal ini juga yang sering menjadi sebuah pertimbangan, copywriter harus memahami betul bagaimana hukum dan etika yang berlaku di suatu wilayah audience atau secara umumnya. Misalnya, barang/jasa yang dipromosikan dengan teks yang terlalu vulgar atau menyindir suatu suku tertentu.
Salah satu iklan vulgar yang viral beberapa tahun lalu di media sosial (sumber: techinasia).
Baca juga: 10 Ide Konten Hari Valentine di Media Sosial
Kemampuan apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi seorang copywriter?
- Sudah pasti bisa menulis.
Menjadi copywriter ngga cuma bisa nulis caption atau ngide mau taruh text apa di materi promosi, tapi suatu ketika Anda harus berhadapan dengan membuat artikel.
- Berjiwa kreatif.
Tingkat kreatif seseorang memang berbeda-beda, namun seorang copywriter dapat dilihat apakah ia memiliki jiwa yang kreatif atau tidak apabila berhadapan dengan beberapa atau banyak klien.
- Meneliti audience, brand, hingga trend.
Ini akan memudahkan pekerjaanmu, karena riset itu adalah sesuatu yang penting bagi pemasaran dan periklanan. Kalau Anda bisa mengetahui target audience dengan baik, maka Anda akan tahu ke mana brand tersebut bisa Anda bawa. Apakah brand tersebut cocok menggunakan trend terkini atau bahkan menciptakan trend sendiri?
- Wawasan yang luas.
Ini berhubungan dengan kreativitas dan jam terbang yang tinggi. Kalau Anda sudah ada di tahap ini, maka Anda akan bisa lebih mudah menghadapi banyak hal ke depannya. Apalagi kalau Anda bisa mengetahui marketing, SEO, hingga bidang-bidang lainnya.
Menjadi seorang copywriter dari awam hingga profesional tidaklah mudah. Anda membutuhkan banyak sekali jam terbang dan portofolio, tapi Anda bisa memulainya dari sekarang. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mulai menulis. Kembangkan karya tulisanmu dan bagikan ke media sosial. Mulai dari menulis artikel hingga menulis text di dalam visual promosi.
Jangan pernah berhenti belajar.
Semangat!
No comments:
Post a Comment